Deeslup 15

Semalam.. ingatanku tentangnya melekat kuat saat ku terdiam sendiri tanpa perbincangan di kota yg tak biasanya..
Ku beranikan memberikan kabar dia via bbm, meski jelas ku lihat gambarnya berdua berdampingan dengan kemesraan..
Tersontak aku dengan tanggapannya yg luar biasa.. dia mau menemuiku, lantas aku tak sempat berkata aku dengan kepentingan kerjaanku berada di tempat ini.. dia sudah ada depan kantor yg aku singgahi ..
aku ingin sekali menemuinya, sebatas teman yg ingin menemui temannya.. aku yg semula berdiri sendiri memandangi jalan menunggu klien telah sampai pada waktunya, Mobil jemputan yg di kemudikan seorang gadis cantik lulusan S1 fakultas hukum di bandung yg kini sedang menyelesaikan gelar s2 nya juga di salah satu kampus di bandung.. bu dian namanya..
aku mengikuti arah mobil melaju.. hanya duduk dan tanpa berkomentar.. kecemasan sosok yg datang untuk menemuiku ku biarkan begitu saja..
"Lan kamu dmn? Aku depan kantor" pesan yg ku terima..
makin berkecamuk dadaku, rasa ingin bertemu menggebu..
Tapi keadaan berbeda, sungguh.. aku dengan klienku yg membicarakan kerjaan pada saat itu di salah satu tempat makan, tak bisa ku akhiri obrolan, sampai pada saat salah satu lawyer yg lain menelpon untuk ku temui.. barubbisa ku akhiri obrolan..
kami bergegas pergi dari untuk menemuinya,
Namun tersadar aku meninggalkan berkas di kantor yg sebelumnya ku singgahi aku minta ijin untuk mengambilnya.. dan ku kabari dia dengan tergesa2nya keadaan.. rasa ingin bertemu dan harapan dia masih di tempat itu.. ternyata dengan waktu yg sempitku dia tidak ada.. dia mungkin telah berada jaug.. dan ungkapan ingin balik k kantor untuk menemuiku aku tasa sia sia karena aku tak mempunyai waktu yg banyak..

Hp yg saat itu mati, ingin ku cegah dia.. aku ga bisa lama.. dan aku mungkin ga bisa menemuinya..tapi begitulah alur cerita.. tak bisa ku tahan.. dia telah melewatkan apa yg ingin ku sampaikan..  hp mati dan dia tetap melanjutkan perjalanan..

Menemukan charger di tempat rekan yg saat itu ku temui.. muncul beberapa sms kekecewaan.. sangat berdosa diri ini, aku mencoba minta maaf.. dan dia ngerti, dia bilang gpp!

Selang beberapa saat, aku meninggalkan tempat itu dan singgah di salah satu kosan sekitaran uninus, aku putuskan untuk menginap karena waktu sudah malam.. aku lihat bbm ga terlihat kontaknya sama sekali dan aku pikir "DELETE".. Ku intip facebook dan tak nampak juga pertemanan dsana, ya "UNFRIEND"..
Dia mengulang seperti itu..
Hancur hatiku, lebih hancur daripada aku melihat dia bahagia bersama strawberry nya..
Dia bener2 kecewa atau mungkin benar2 ingin pergi dari kehidupanku..
Padahal aku ga nuntut apapun, aku hanya ingin berteman..
Ku coba pertanyakan via telpon, alhamdulillah dia angkat telpon itu dan dia dengan satu katanya hanya memberikan alasan "gpp" tiap aku tanya..
Setelah itu dia tutup telpon dan dikejar dengan sms barunya yg bilang.. "jangan telpon lagi kerja"..

Ya rabb.. kalau ini ujian, aku akan lewati.. kalo ini cara aku harus kehilangan aku akan ikhlaskan.. kalo ini cara supaya aku tersadar tentang dia dan keasliannya buka tentang persepsi baikku tentangnya.. aku berterimakasih..
Malam jumat, 14 agustus 2014..
Ingin ku teriakan tangisan, tapi tersadar sosok disampingku adalah klien yg harus ku jaga sikapku..
Ku tahan hingga terlelap tidur dan kembali muncul sebagai mimpi buruk dan itu nyata. Astagfirullah..

Deeslup 14

Membuka hari dengan kesibukan yang berulang.. mempertaruhkan sebuah panggilan status antara sarjana atau tetap mahasiswa.. ya skripsiku faktor dibalik itu..

Deeslup 13

Malamku menyapa pagi.. siap menyambut mentari, mengisi hari..
Alarm mengiringi awal sabtuku..
Dan ku buka lembaran waktu dengan mengingat sisa kecewaku..
untuk sedikit menguatkan, saat ku mendaki beranjak..

Deeslup 12

Dia mengulanginya.. senyuman terakhirku pada saat lepas pertemuan itu kita sama2 menikmati liburan pada hari yang sama namun tempat yg berbeda.. aku di salah satu mall dan dia di salah satu pantai dan masih sekitar jawabarat..

Deeslup 11

Mengawali langkah k tempat makan.., bersantai bercerita dan bercanda.. itu yg ga bisa ku lupa celotehan yg sebenernya ga ngundang ketawa, namun itu kita lakukan untuk mencairkan suasana..

aku tegang.. meja kedua tepat sejajar dengan tangga di lantai dua cafe yg saat itu baru buka.. ya pengunjung pertama..

Deeslup 10

Pertemuan kedua..

Mempersiapkan dengan sangat sederhana, aku ingin dia terlihat istimewa dengan natural.. bukan caraku yg memperlihatkan dia istimewa..

Deeslup 9

Sikap berani ku ambil.. ku 'add' meminta pertemanan dan ku tanyakan apa salahku??

Butuh beberapa waktu dia membalas mengungkapkan kata biasa pada moment itu "minal aidin walfaidzin' ya memang masih musimnya lebaran.. kata itu seakan kata sapaan biasa pada saat itu, atau hanya mengalihkan pertanyaanku..